Wisuda memang Februari yang lalu, tapi nggak menutup kemungkinan dong kalau masih ada kejutan-kejutan lainnya yang menyusul dalam rangka graduation gift.
Sebenarnya graduation gift ini sudah direncanakan jauh sebelum saya wisuda. Hm, direncanain bukan berarti sudah tidak menjadi kejutan lagi, tetapi direncanakan agar mendapatkan timing yang pas. Memang apa sih Ndra graduation gift-nya?
Graduation gift kali ini datang dalam wujud mengunjungi Bapak Angkat waktu saya mengikuti pertukaran pelajar beberapa tahun yang lalu. Kebetulan 2014 ini beliau akan sering melakukan business meeting di Asia, sayangnya so far belum ada schedule untuk meeting di Indonesia. Dad (begitu saya menyapa Bapak Angkat saya ini) dari Januari hingga April sudah meeting di Shanghai, Beijing, Hong Kong, Bangkok, dan Singapore (pada awal April beliau menawarkan untuk bertemu di Singapore, namun saya tidak bisa karena harus mengikuti suatu test pada saat itu)
Jadilah hari ini, saya dan Dad, kita Skype-an disore yang panas di kota Depok ini. Dad awalnya menanyakan bagaimana rencana kerja saya. Jadilah saya kembali menceritakan bahwa saya sebelumnya sudah bekerja temporary untuk suatu project dengan kontrak hingga akhir Maret dan April saya gunakan untuk mengikuti rangkaian seleksi kerja. Hingga saat saya Skype-an, saya belum mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat saya, ada beberapa pekerjaan yang saya terima, namun saya tolak karena menemukan beberapa kejanggalan. Untungnya saat itu, saya sedang mengikuti seleksi kerja dan akan masuk ke tahap akhir, yaitu Medical Check Up. Jadi ya, saya cukup senang menceritakan progres ini.
Singkat cerita, Dad bilang kalau beliau akan ke Shanghai beberapa hari lagi hingga pertengahan bulan. Beliau langsung menwarkan kembali graduation gift saya untuk berlibur dan mengunjungi beliau dan kali ini tempatnya di Shanghai. Wah, walaupun sudah diketahui bentuk graduation gift-nya, namun saya tetap surprised dengan informasi yang sangat mendadak ini.
Dad awalnya duma menyuruh says untuk mengecek airplane ticket Jakarta-Shanghai. Namun tampa diduga, beberapa menit kemudian beliau langsung mem-booking tiket tersebut dan ya, saya benar-benar kaget. Beliau booking ticket saya dari tanggal 6-19 Mei 2014. OMG! Bagaimana bisa mengurus visa begitu mendadak? Let see what’s gonna happen next!