Tidak akan pernah bosan ketika berlibur di Kota Bukittinggi, sekalipun saya adalah Putra Daerah dari Kota yang dikelilingi gunung dan bukit barisan ini. Saya akan melanjutkan kisah kami Berpetualang di Kota Bukittinggi, untuk kisah dan informasi sebelumnya dapat di-click di sini!
Hari yang indah dikala matahari cukup terik pagi ini. Kami berangkat meninggalkan Champago Resort Hotel. Hari ini kami dedikasikan untuk menikmati suasana kota Bukittinggi yang sudah tak begitu dingin seperti dulu. Sebenarnya untuk explore kota Bukittinggi sendiri tidak butuh waktu yang lama, karena jarak antar tempat wisata sendiri relatif dekat. Hanya saja, jika datang ke Bukittinggi saat long weekend atau masa-masa libur, pastinya Bukittinggi akan sangat macet, apalagi ruas jalan yang sangat sempit.
Taman Panorama Bukittinggi
Kunjungan pertama kami adalah Panorama Bukittinggi yang menyuguhkan indahnya pemandangan Bukittinggi. Dari sini kita dapat melihat hijaunya Ngarai Sianok dengan tebing-tebingnya nan tinggi. Bagi Anda yang menyenangi wisata alam, ini adalah pilihan yang pas untuk memanjakan mata.
Lobang Jepang
Berlokasi di taman Panorama Bukittinggi, Lobang Jepang merupakan terowongan atau bungker pertahanan yang dahulu dipakai oleh Jepang di Bukittinggi sekitar tahun 1942 silam. Lubang ini pun menjadi salah satu yang menceritakan tentang kekejaman penjajahan Jepang, sementara dua lubang lainnya ada di Bandung dan Biak.
Saat ini Lobang Jepang sudah disemen dindingnya dan diberi lampu sempanjang terowongan. Lobang Jepang sendiri merupakan terowongan terpanjang di Asia dengan total panjang hingga 8 km. Di dalamnya terdapat sekitar 21 lorong kecil dengan berbagai fungsi. Lobang Jepang ini juga terhubung ke beberapa titik strategis di Bukittinggi, diantaranya Jam Gadang Bukittinggi dan Istana Bung Hatta.
Janjang Koto Gadang (Great Wall Bukittinggi)
Keluar dari Lobang Jepang, pastikan harus mampir ke Great Wall Bukittinggi. Tempat wisata baru ini merupakan miniatur Great Wall China yang dibuat sebagai penghubung dengan Bukittinggi dan negeri Koto Gadang.
Tips bagi Anda yang ingin mencoba melewati Great Wall ini adalah jika Anda membawa kendaraan alangkah lebih baik Anda memulai perjalan Anda dari puncak tangga yang berada di Nagari Koto Gadang. Karena jika Anda tidak terbiasa dengan berjalan kaki yang cukup jauh (eh, bukan deh, naik tangga), pasti akan melelahkan sekali. Namun tentunya keindahan Ngarai Sianok akan membuat pertualangan ini worth it.
Makan Siang di Itiak Lado Mudo, Ngarai
Salah satu kuliner Bukittinggi yang terkenal dan harus dicoba adalah Itiak Lado Mudo (Bebek Cabe Hijau) Ngarai. Lupakan diet, karena makan disini dijamin bisa kalap karena super enak. Bebeknya tidak amis, cabenya juga bukan pedas nyiksa. Selain itu ada beberapa menu lainnya yang dapat dicoba seperti Gulai Cincang dan masih banyak lagi.
Restoran ini berlokasi tepat dibawah Ngarai Sianok Bukittinggi dan biasanya pada saat libur akan selalu rame bahkan jam makan siang sudah habis, jadi jangan tunggu makan sore apalagi makan malam ya kalau ke sini.
Taruko Cafe
Salah satu tempat kekinian di Bukittinggi yang berlokasi di area Ngarai Sianok adalah Taruko Cafe. Sejujurnya untuk menu makanan dan minuman disini biasa saja. Hanya saja cafe yang bekonsep rumah panggung ini sangat menjual view yang asri. Dari cafe ini Anda dapat menikmati hijaunya Ngarai Sianok serta Bukik Takuruang (Bukit Terkurung) yang berada di tengah-tengah Ngarai Sianok. Selain itu cafe ini juga terletak dipinggir sungai kecil dan bersih, jadi jika membawa anak-anak dan mereka ingin main airpun tidak masalah.
Cafe ini juga sangat ramai saat weekend dan long weekend. Jika ingin foto-foto yang Instagramble disini, pastikan Anda datang diwaktu yang tepat ya!
***
Well, mungkin itu beberapa lokasi yang kita datangi kali ini. Masih ada lokasi lainnya yang perlu di share nantinya.