Selamat Jalan, Gayatri Wailissa

Gayatri Wailissa..

Pertama kali dengar namanya adalah saat Rapat Pogja Partisipasi Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI. Namanya semakin sering saya dengar dari pertemuan KPPPA dan SFAN, gadis Ambon pemerhati Hak Anak dengan talenta yang luar biasa dibidang linguistik; menguasai 14 bahasa secara otodidak.

gayatri-wailissa-putri-ambon-yang-kuasai-14-bahasa-tutup-usiaKamipun dipertemukan di Kantor KPPPA RI di Merdeka Barat saat final briefing sebelum keberangkatan Gayatri mewakili anak-anak Indonesia pada Convention on the Right of the Child (CRC) tingkat ASEAN di Thailand.

Di tahun 2013, saya berkesempatan menjadi Juri Nasional untuk pemilihan Tunas Muda Pemimpin Indonesia (TMPI); penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia untuk Aktivis Anak. Sempat terkejut ada applicant bernama GAYATRI WAILISSA. Sangat familiar, dan ya. Dari dokumen-dokumentnya sayapun cukup takjup dengan kegiatan dan perjuangan Gayatri bersama teman-teman di Ambon. Gayatri merupakan salah satu peserta dan meraih gelar TMPI pada saat itu. Gayatri terpilih karena kegigihannya memperjuangkan hak anak di Ambon.

Di media, meninggalnya Gayatri sangat ramai dibincangkan. “Bocah Ajaib” “Menguasai 14 bahasa”. Namun bagi saya, Gayatri lebih dari sekedar itu.Gayatri adalah adik, sesama pemerjuang Hak Anak yang gigih, berprestasi, dan membanggakan Indonesia.

Selamat jalan dik, Gayatri. Rest in peace.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *